Kamis, 07 Oktober 2010

Jadi,suporter kelas apa saya?




Menarik untuk diposting tentang fenomena yang terjadi dikalangan suporter di Indonesia belakangan ini.Bermula saat seseorang (seorang sutradara yang tidak dikenal) dan mungkin antek-antek nya menyebut bahwa yang namanya suporter itu ya harus nonton di stadion langsung serta memakai Jersey klub yang dicinta nya saat berlangsung pertandingan antara rival kedua klub tersebut.Menggelikan bukan? bagaimana tidak, kalau kita melihat lebih jauh tentang suporter sepakbola di Indonesia.Tidak semua, bahkan sebagian besar dari mereka tidak sanggup untuk melakukan perjalanan semisal ke Liverpool hanya untuk menonton Klub kesayangan Liverpool FC di Anfield Stadium.Ingin tahu biayanya? mungkin kalau dikurs dengan Rupiah yaa sekitar 15 Juta Rupiah.Untuk sebagian orang yang mampu, tentulah itu hal yang biasa, namun untuk sebagian besar rakyat Indonesia? pikirkan sekali lagi.


Yap, bukannya saya tidak terobsesi untuk melakukan perjalanan spesial seperti itu, namun saya masih seorang yang belum bisa menghasilkan uang sendiri.Mungkin bisa dibilang itu merupakan salah satu cita-cita saya sebagai Suporter Liverpool FC.Sekarang, apa yang saya lakukan? mendukung penuh Klub yang saya cinta dan sebisa mungkin nonton bareng bersama komunitas Resmi Pecinta Liverpool FC yang ada di Indonesia (BIGREDS).Namun apa yang terjadi? seseorang dengan antek-anteknya menyebut bahwa kami hanyalah suporter kafe semata.Sungguh tidak rasional menyebut seperti itu.Tidak ada yang berhak meng-kasta kan suporter sepakbola, siapapun dia.Lihat bangsa kita, seseorang berhak menikmati sepakbola mulai dari berdempetan mendengarkan Radio di kelurahan sampai duduk di kursi empuk Directors box nya sebuah Stadion.Apakah dia terobsesi menjadi Tuhan Sepakbola? tidak ada tuhan dalam sepakbola.Football is Universal, mate.Tidak ada batasan untuk menjadi seorang suporter sepakbola.

@deekasuksmana: Org yg bikin batasan tentang bagaimana seharusnya menikmati keindahan sepakbola sangat layak pindah planet
. (tweet dari Mas Andhika Suksmana - Presiden BIGREDS)

@adhitjabrik: Itu sutradara n KOMENTATOR TV gak jelas yg sok nasionalis itu knp ngerendahin yg pd ngefans sama klub2 luar ya? Ucuup ucuup

tweet dari saya :
gue emang dukung klub luar negeri,tapi bukan berarti gue benci atau apatis sm sepakbola negeri gue sendiri.gue tetep dukung ko.

Ya itulah, Saya memang mendukung klub yang asalnya jauh diujung sana.Ada pepatah Inggris mengatakan "You can't choose your team, it's given by God", tetapi dalam hal ini saya tidak menutup mata terhadap perkembangan sepakbola negeri saya sendiri.Saya tetap rajin mengikuti berita tentang Sepakbola Indonesia.Menonton Timnas bermain adalah kewajiban sekaligus kebanggan bagi diri saya pribadi.Bernyanyi Lagu kebangsaan bersama kurang lebih 60ribu penonton adalah hal yang sangat mengharukan dan selalu membuat bulu kuduk saya merinding.Ini dilakukan untuk kejayaan Bangsaku.Jadi, saya harap kedepan tidak ada segelintir orang sok tahu lagi yang seenaknya mengkategorikan suporter dari cara dia mendukung, semua sah saja asal positif.Diplomatis aja,You'll Never Walk Alone & Garuda Didadaku.

1 komentar: